Kamis, 03 Maret 2011
BAB : 3
ASAM, BASA, DAN GARAM
1. Asam, Basa dan Garam.
A. Asam
Asam adalah zat – zat yang berada dalam bahan – bahan yang di gunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Contoh :
a. Asam Asetat (CH3 COOH)
Contoh : Cuka
b. Asam Askorbat
Contoh : Jeruk, tomat, sayuran
c. Asam Sitrat
Contoh : Jeruk
d. Asam Borat
Contoh : Pencuci mata
e. Asam Karbonat
Contoh : Minuman karbonasi
f. Asam Klorida (HCl)
Contoh : Asam lambung, tetes mata
g. Asam Nitrat
Contoh : Pupuk, peledak (TNT)
h. Asam Fosfat
Contoh : Deterjen, pupuk
i. Asam Sulfat (H2 SO4)
Contoh : Pupuk, aki
j. Asam Tartrat
Contoh : Anggur
k. Asam Malat
Contoh : Apel
l. Asam Formiat
Contoh : Sengatan lebah
m. Asam Laktat
Contoh : Keju
n. Asam Benzoat
Contoh : Pengawet makanan
Sifat – sifat Asam :
Dalam air melepas ion H+
Rasanya masam
Bereaksi dengan logam, marmer dan bahan lain, menyebabkan kerusakan / korosif.
Bereaksi pada basa dan karbonat membentuk garam dan air.
Elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik)
B. Basa
Basa adalah zat – zat yang berada dalam air / larutan melepaskan ion hidroksida (OH -).
Contoh :
a. Nama basa : Alumunium hidroksida
Contoh : Deodoran, antacid
b. Nama basa : Kalium hidroksida
Contoh : Montar dan plester
c. Nama basa : Magnesium hidroksida
Contoh : Obat urus – urus, antacid
d. Nama basa : Natrium hidroksida
Contoh : Pembersih saluran, bahan sabun
Sifat – sifat basa :
Rasanya pahit
Licin oleh karena itu basa digunakan untuk membersihkan saluran air dan kamar mandi
dalam air / larutan melepaskan ion hidroksida (OH -).
Bereaksi dengan asam membentuk garam dan air
Elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik)
C. Garam
Garam terbentuk dari reaksi antara asam dan garam. Oleh karena itu reaksi penggaraman / penetralan karena garam bersifat netral.
Reaksi penggaraman :
NaOH + HCl NaCl + H2O
Sifat – sifat garam :
Netral
Elektrolit karena dalam air larutan ini melepaskan Na+ dan Cl-
Macam – macam garam :
a. Natrium klorida
Rumus kimia : NaCl
Nama dagang : Garam dapur
Kegunaan : Penambah rasa makanan
b. Natrium bikarbonat
Rumus kimia : NaHCO3
Nama dagang : Baking soda
Kegunaan : Pengembang kue
c. Kalsium karbonat
Rumus kimia : CACO3
Nama dagang : Kalsit
Kegunaan : Cat tembok dan bahan karet
d. Kalium nitrat
Rumus kimia : KNO3
Nama dagang : Saltpeter
Kegunaan : Pupuk dan bahan peledak
e. Kalium karbonat
Rumus kimia : K2CO3
Nama dagang : Potasin
Kegunaan : Sabun dan kaca
f. Natrium fosfat
Rumus kimia : Na2PO4
Nama dagang : TSP
Kegunaan : Deterjen
g. Amonium klorida
Rumus kimia : NH4Cl
Nama dagang : Salmiak
Kegunaan : Baterai kering
D. Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
2. Identifikasi Asam, Basa dan Garam.
Bahan – bahan yang bersifat asam, basa dan garam dapat diindentifikasi dengan menggunakan indicator asam – basa.Indikator asam – basa adalah zat – zat warna yang warnanya akan berubah dalam larutan asam / basa.
Indikator asam – basa misalnya :
a. Kertas lakmus.
Kertas warnanya akan berubah bila berada dalam suasana asam / basa.Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa dan garam :
Asam :
Lakmus merah warna merah
Lakmus biru warna merah
Basa :
Lakmus merah warna biru
Lakmus biru warna biru
Garam :
Lakmus merah warna merah
Lakmus biru warna biru
b. Indikator yang lain.
Asam :
Phenolphtalein : Tidak berwarna
Metil merah Merah
Metil jingga Merah
Basa :
Phenolphtalein : Merah
Metil merah Kuning
Metil jingga Kuning
Garam :
Phenolphtalein : Tidak berwarna
Metil merah Kuning
Metil jingga Kuning
c. Indikator alami.
Indikator alami dapat diperoleh dari tumbuhan yang berwarna seperti mahkota bunga sepatu, bogenvil, mawar, kulit manggis, dan kubis ungu.
Perubahan warna ekstrat kubis dalam larutan yang bersifat asam, basa, dan netral :
Asam kuat Merah tua
Asam medium Merah
Asam lemah Merah keunguan
Netral Ungu
Basa lemah Biru kehijauan
Basa medium Hijau
Basa kuat Kuning
0 komentar:
Posting Komentar